Implementasi Komunikasi Paulus Kepada Jemaat Korintus dalam Pertikaian Hukum di Pengadilan

Abstract

Ada berbagai kasus permasalahan yang terjadi di Korintus berdasarkan tulisan Paulus. Salah satu masalah adalah adanya jemaat yang mengadukan perkara mereka ke hadapan pengadilan dengan tujuan mencari keadilan kepada orang-orang yang belum percaya atau orang-orang kafir. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kasus pengaduan ke pengadilan oleh Jemaat Korintus, dampak yang ditimbulkan, dan juga solusi yang diberikan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus mengenai pengaduan ke pengadilkan. Metode yang digunakan di dalam artikel ini adalah penelitian kualitatif atau Library Reserch di mana penulis meneliti dan mengumpulkan data dari buku-buku yang relevan dengan pokok bahasan di atas. Kesimpulan dari artikel ini adalah Paulus menyarankan agar setiap permasalahan yang terjadi di dalam jemaat diselesaikan dalam lingkungan jemaat saja, tidak perlu diketahui oleh pihak luar, apalagi oleh orang-orang kafir. Hal serupa juga semestinya diterapkan dalam jemaat masa kini, ketika terjadi pertikaian dalam jemaat, sebaiknya perkara demikian tidak dibawa ke hadapan pengadilan. Dengan demikian diharapkan gereja dapat mencapai kehidupan jemaat yang harmonis sekalipun jemaat terdiri dari berbagai kalangan.

There are various cases of problems that occurred in Corinth based on Paul's writings. One of the problems is that there are congregations who complain about their cases before the court with the aim of seeking justice for people who do not believe or are unbelievers. The purpose of this article is to find out the causes of complaints to the court by the Corinthian congregation, the impact they had, and also the solution given by Paul to the Corinthian congregation regarding complaints to the court. The method used in this article is qualitative research or Library Research where the author researches and collects data from books that are relevant to the subject above. The conclusion of this article is that Paul suggests that every problem that occurs within the congregation be resolved within the congregation, without needing to know about it from outside parties, especially unbelievers. The same thing should also be applied in contemporary congregations, when disputes occur within the congregation, such cases should not be brought before the court. In this way, it is hoped that the church can achieve harmonious congregational life even though the congregation consists of various groups.