Membangun Indonesia dalam Perspektif Teologi Mala’bi’
Abstract
Abstrak
Kesatuan masyarakat Indonesia yang majemuk, yang terbangun dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, tidaklah lepas dari ancaman dan risiko perpecahan oleh ambisi pihak atau kelompok tertentu yang anti pluralisme. Oleh karena itu penting untuk selalu membangun konsep, pemahaman dan pengajaran yang dapat merangsang dan mengokohkan kebersatuan masyarakat dalam kepelbagaian itu, demi keberlangsungan kehidupan Indonesia sebagai sebuah negara. Konsep mala’bi’ dalam masyarakat Toraja dapat diterapkan dalam upaya membangun Indonesia yang menjunjung nilai-nilai lokal tentang kebaikan dan kemuliaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan kajian literatur pada konsep teologi mala’bi’ dan penelitian survei pada implementasi dalam konteks masyarakat Tana Toraja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai spiritual dari kata mala’bi mengajarkan dan mengajak masyarakat untuk senantiasa meneruskan dan menerapkan hal-hal rohani atau spiritual dalam kehidupan. (2) Kata mala’bi’ ini harus menjadi moto dan motivasi bagi masyarakat untuk selalu mengupayakan perbuatan yang baik dan mulia, sehingga senantiasa tercipta penilaian dan perlakuan yang baik terhadap satu sama lain dalam interaksi masyarakat. (3) Penggunaan kata ini menunjukkan rasa bangga dan hormat terhadap karya cipta Tuhan, yang ditunjukkan dengan memelihara lingkungan atau alam sekitar. (4) Istilah mala’bi’ yang juga menunjukkan kekudusan dan kesucian dari benda-benda akan membantu menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan benda-benda dan situs-situs peninggalan budaya atau sejarah, sebagai bagian dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. (5) Dalam penggunaannya untuk manusia, kata mala’bi’ ini hanya ditujukan kepada orang-orang yang menjaga kehidupannya, yang tidak melanggar aturan baik adat maupun pemerintah. Orang yang mala’bi adalah orang yang mempertahankan kemuliaan Tuhan dalam kehidupannya, menghargai adat budaya dan aturan kehidupan lainnya.
Full Text:
PDFReferences
Allo, V. K. (2022, June 12). [Personal communication].
Amba, P. (2022, June 10). [Personal communication].
Austin, T. (1995). The Glory of God. Reformation and Revival: A Quarterly Journal for Church Leadership, 4(2), 41–57.
Berkhof, L. (2000). Teologi Sistematika: Doktrin tentang Allah. Momentum.
Bigalke, T. W. (2016). Sejarah Sosial Tana Toraja. Ombak.
Brueggemann, W. (2009). Teologi Perjanjian Lama. Ledalero.
Budiatmaja, R. (2021). Perilaku Moral Dan Pendidikan Karakter Pada Keluarga Broken Home Terhadap Kenakalan Remaja Di Wilayah Jakarta Barat. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 2(2), 124-139. https://ojs.sttjaffray.ac.id/jitpk/article/view/618/pdf_17.
Duapadang, N. (10 Juni 20022). [Personal communication].
Duruk. (2022, June 9). [Personal communication].
Elizabet. (2022, June 12). [Personal communication].
Enns, P. P. (2014). The Moody Handbook of Theology. Moody Publishers.
Fatimah, S. (2019). Sakralitas Ritual Sedekah Bumi di Makam Kramat Batok Kabupaten Bekasi. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 4(2), Article 2. http://dx.doi.org/10.26742/pantun.v4i2.1184
Forster, A. M., & Kayan, B. (2009). Maintenance for Historic Buildings: A Current Perspective. Structural Survey, 27(3), 210–229. https://doi.org/10.1108/02630800910971347
Grudem, W. A. (2009). Systematic Theology: An Introduction to Biblical Doctrine. Zondervan Academic.
Grundmann, W. (1964). Theological Dictionary of New Testament Words. Eerdmans.
Gumelar, F., Luthy, C. J., Panggarra, R., & Frederik, H. (2021). Makna Kata τέλειος Dalam Injil Matius 5:48 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya. KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.34307/kamasean.v2i2.28
Haryono, T., & Attilovita, A. (2021). Model Komunikasi Kabar Keselamatan Kepada Aluk To Dolo Di Tana Toraja. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.34081/fidei.v4i1.126
Kambey, R. (2022). Kepemimpinan Gereja Berdasarkan Efesus 4:11-16 dan Implikasi dalam Menjalankan Fungsi Kepemimpinan Hamba Tuhan. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 18-29. https://ojs.sttjaffray.ac.id/jitpk/article/view/577/pdf_21.
Kilde, J. H. (2008). Sacred Power, Sacred Space: An Introduction to Christian Architecture and Worship. Oxford University Press.
Koh, E. T., & Owen, W. L. (2000). Introduction to Nutrition and Health Research. Springer US.
Limola, F. S., Makkelo, I. D., & Amir, A. (2020). Hubungan Sosial pada Masyarakat Toraja 1945-1947. WALASUJI, 11(2), 247–256.
Mari, D. (2022, June 9). [Personal communication].
Masangka, P. (2022, June 9). [Personal communication].
McKim, D. K. (1996). Westminster Dictionary of Theological Terms. Westminster John Knox Press.
Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Murray, M. J., & Rea, M. C. (2008). An Introduction to The Philosophy of Religion. Cambridge University Press.
Nazir. (1999). Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia.
Nuhamara, D. (2018). Pengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Jaffray, 16(1), 93–115. https://doi.org/10.25278/jj71.v16i1.278
Padhy, S. (2013). Pancha Yajnya (Five Sacrifices): The Scientific Philosophy of Human Ecological Responsibility Since the Vedic Age: A Review. Journal of Biodiversity, 4(1), 25–44. https://doi.org/10.1080/09766901.2013.11884741
Pamiring, M. T. (2022, June 12). [Personal communication].
Panggarra, R. (2014). Konflik Kebudayaan Menurut Teori Lewis Alfred Coser Dan Relevansinya Dalam Upacara Pemakaman (Rambu Solo’) Di Tana Toraja. Jurnal Jaffray, 12(2), 291–316. https://doi.org/10.25278/jj71.v12i2.20
Pranoto, M. M. (2017). Kesembuhan, Penebusan, dan Kebaikan Allah dalam Teologi Pentakostal. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja, 1(1), Article 01. https://doi.org/10.37368/ja.v1i01.88
Rahayu, S., & Lingga, I. S. (2009). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.28932/jam.v1i2.375
Rante, N. (2022, June 10). [Personal communication].
Safitri, A., & Suharno, S. (2020). Budaya Siri’ Na Pacce dan Sipakatau dalam Interaksi Sosial Masyarakat Sulawesi Selatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), Article 1. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p102-111.2020
Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber Penelitian Kualitatif. Tiara Wacana.
Siahaan, D. S. (2016). Pendidikan Kristiani sebagai Instrumen Penyadaran Pentingnya Pertumbuhan Spiritualitas dalam Konteks Budaya Populer. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian, 1(2), 123–138. https://doi.org/10.21460/gema.2016.12.218
Siburian, T. (2014). Manusia, Agama, dan Masyarakat: Suatu Wacana Menuju Dialog Multi-peradaban Global. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.33550/sd.v1i1.52
Stark, D. (2021). Servant Song Sermons: Second Isaiah as Preacher and Homiletical Guide. Homiletic, 46(1), Article 1.
Strong, J. (1996). The New Strong’s Complete Dictionary of Bible Words. Thomas Nelson Publishers.
Syofian, M., & Gazali, N. (2021). Kajian Literatur: Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Jasmani. Journal Of Sport Education (JOPE), 3(2), Article 2. https://doi.org/10.31258/jope.3.2.93-102
Urdang, L. (1991). The Oxford Thesaurus: An A-Z Dictionary of Synonyms. Clarendon Press.
Van Seters, A. (1981). Isaiah 40:1–11. Interpretation: A Journal of Bible and Theology, 35(4), 401–404. https://doi.org/10.1177/002096438103500407
Weimar, P. (1976). Die Jahwekriegserzählungen in Exodus 14, Josua 10, Richter 4 und 1 Samuel 7. Biblica, 57(1), 38–73. https://doi.org/10.2307/42610780
Westermann, C. (1969). Isaiah 40-66: A Commentary. Westminster John Knox Press.
Wynne, C. (n.d.). Becoming Bavinck: The Man Behind ‘Reformed Dogmatics’. The Gospel Coalition. Retrieved 9 November 2022, from https://www.thegospelcoalition.org/reviews/bavinck-critical-biography/
DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jitpk.v3i2.774
viewed = 0 times