Pemulihan Gambar Diri Bagi Pekerja Seks Komersial Di Pusat Pelayanan Satuan Karya Wanita Mattiro Deceng Makassar
Abstract
upaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cinta kasih
diharapkan para wanita tuna susila dapat diterima di lingkungan masyarakat. Kedua,
melalui upaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cinta
kasih diharapkan gereja dapat menerapkannya kepada para wanita tuna susila sehingga
lebih menumbuhkan lagi iman mereka.
Adapun metode dalam penulisan ini, penulis menguraikan metode penelitian yang
dipakai dalam hal penyusunan karya ilmiah. Pertama, mengumpulkan data-data dengan
melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait. Kedua, melalui studi
pustaka dimana penulis akan meneliti buku-buku yang ada kaitannya dengan materi
yang dibahas dalam karya ilmiah. Ketiga, mengutip beberapa artikel lewat pemanfaatan
media internet yang kesemuanya diharapkan dapat saling melengkapi serta berkaitan
erat dengan penulisan ini. Keempat, melalui seminar-seminar yang secara langsung
membahas sesuai dengan penulisan. Kelima, menggunakan angket untuk memperoleh
infomasi jelas dari PSK.
Menerima masa lalu memerlukan waktu yang relatif lama untuk diterapkan
dalam praktek kehidupan sehari-hari seorang PSK. Dapat disadari karena
menghilangkan bekas mendalam dalam diri seseorang tidak dapat dengan mudah untuk
dihilangkan. Dalam membentuk gambar diri yang baik bagi seorang PSK diperlukan
iman yang berdasarkan pada Kristus. Seorang PSK harus percaya dan menerima bahwa
Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Pribadi yang sungguh-sungguh mengasihinya.
Dapat dikatakan iman adalah pembentuk karakter dan gambar diri seorang Kristen
sehingga seseorang dapat menghargai diri dan tubuh serta menganggap bahwa tubuhnya
adalah tempat kediaman Allah itu sendiri
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Christina, Pamong Peserta Kristen, Wawancara Oleh Penulis, PPSKW
Mattiro Deceng, Makassar, 03 Juli 2010.
Data Dinas Sosial. Pola Kebijaksanaan Rehabilitasi Wanita Tuna Susila,
PPSKW Mattiro Deceng, Makassar.
Departemen Sosial RI, Proyek Penyantunan dan Rehabilitasi WTS, Pola
Kebijaksanaan Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Jakarta :
Departemen Sosial, Agustus 1978.
Dira, Kepala Asrama PPSKW Mattiro Deceng, Wawancara Oleh Penulis,
PPSKW Mattiro Deceng, Makassar, 13 Desember 2010.
Drs. Syafri Arif, M. Si, Kepala UPTD PPSKW Mattiro Deceng, catatan oleh
penulis, pengarahan secara lisan dalam apel pagi. Makassar, 13
Desember 2010.
Hendra, Pegawai PPSKW Mattiro Deceng, Wawancara Oleh Penulis,
PPSKW Mattiro Deceng, Makassar, 15 Juli 2010.
Ibrahim Saleh, Kepala Dinas Sosial Kota Madya Makassar, diakses tanggal
Februari 2011, tersedia di
http://news.fajar.co.id/read/89981/iklan/index.php.
Julianto Simanjuntak, Self Healing & Self Counseling (Jakarta: Layanan Koseling
Keluarga dan Karir, Cetakan Pertama, Maret 2008), 14.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, s.v. “rehabilitasi”
L. R Gay, Educational Research, Statistical Table for Biological Agricultural and
Medical Research, 1988
Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), 149-151.
No-Name, Wawancara Oleh Penulis, Rekaman Suara, Makassar, 26
November 2010.
Richard J. Foster, Uang Sex dan Kekuasaan (Bandung: Kalam Hidup, 1985), 92.
Rona, Wawancara Oleh Penulis, Rekaman Video Amatir, Makassar, 25
Februari 2011.
Statistik Peserta PPSKW, Bidang Statistik PPSKW Mattiro Deceng,
Makassar, 2010.
Stephen Tong, Peta dan Teladan Allah (Jakarta: Lembaga Reformed Injili
Indonesia, Desember 1990), 27.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: CV. Alfabeta, cetakan ke
sembilan, 2006), 212.
Sumber : Badan Statistik PPSKW Mattiro Deceng
Sutrisno Hadi, Statistik (Yogyakarta: FIP-IKIP, 1975), 3.
Titin dan Mekar, Peserta PPSKW, Wawancara Oleh Penulis, Makassar, 11
Desember 2010.
Undang-Undang RI No.6 tahun 1974, pasal 1. “Ketentuan-ketentuan Pokok
Kesejahteraan Sosial”.
DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v9i2.95
viewed = 0 times