Analisis Ciri Kepemimpinan Hamba Serta Relevansinya Pada Masa Kini Berdasarkan Injil Matius 20:26-28

Ferry Pigai

Abstract


Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari penulisan penulisan ini adalah:
Pertama, untuk memberikan penjelasan tentang ciri-ciri kepemimpinan hamba
berdasarkan Injil Matius 20:26-28. Kedua, untuk membuktikan bahwa kepemimpinan
hamba sangat relevan bagi kepemimpinan pada masa kini.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam menulis penulisan ini ada
beberapa di antaranya adalah: Pertama, metode teknik analisis teks, dalam hal ini
penulis menggunakan metode hermeneutik/eksegesis langsung dari Alkitab. Kedua,
berdasarkan teori ilmiah, dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku yang
berkaitan langsung dengan pembahasan penulisan ini. Ketiga, penulis juga meneliti
dengan metode penelitian lewat perpustakaan yaitu buku-buku dan penulisan serta
diktat-diktat perkuliahan.
Berdasarkan seluruh pembahasan penulisan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, kepemimpinan hamba
mempunyai beberapa ciri-ciri khusus; pertama, harus menjadi pelayan. Artinya
bahwa seorang pemimpin bukan saja hanya memimpin, tetapi juga harus
membuktikan dirinya sebagai seorang pelayan. Kedua, harus menjadi hamba. Artinya
bahwa seorang pemimpin bukan saja hanya memimpin orang dan memerintah saja,
tetapi juga harus membuktikan dirinya sebagai seorang hamba yang merelakan diri
sepenuhnya bagi kebutuhan bawahannya. Ketiga, ada harga yang harus dibayar,
yaitu penyangkalan diri, bukan hanya menerima pelayan dari bawahan, tetapi juga
merelakan diri dan hidupnya untuk melayani orang lain. Kedua, kepemimpinan
hamba masih dan sangat relevan bagi kepemimpinan saat ini, baik di dunia
kepemimpinan sekuler, secara khusus dalam dunia kepemimpinan Kristen saat ini.
Kepemimpinan Yesus sangat relevan dalam kepemimpinan gereja dan
kepemimpinan pada lembaga-lembaga Kristen.

Keywords


Ciri, Kepemimpinan, Hamba, Matius

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Barna, George. Leaders on Leadership. Malang: Gandum Mas, 2002.

Bergant, Dianne dan Robert J. Karris, Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru.

Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Darmaputra, Eka. Kepemimpinan Dalam Perspektif Alkitabiah. Yogyakarta:

Kairos Books, 2005.

Eims, Leroy. 12 Ciri Kepemimpinan yang Efektif. Bandung: Yayasan Kalam

Hidup, 2003.

Giay, Benny. Gembalakanlah Umat-Ku. Jayapura: Deiyai, 1998.

Maiaweng, Peniel. Pemberdayaan Jemaat Menjadi Pelayan Jemaat. Tenggarong:

Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong, 2004.

Murray, Andrew . Kerendahan Hati. Yogyakarta: Yayasan Andi, 1994.

Noordegraaf, A. Orientasi Diakonia Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia,

Paimeon, Eddy. Kerajaan Allah dan Gereja. Bandung: Agiamedia, 1999.

Price, Frederic K. C. Saran-saran Praktis Untuk Pelayanan yang Berhasil.

Jakarta: Immanuel, 1993.

Ryrie, Charles C. Teologi Dasar Jilid II. Yogyakarta: Yayasan Andi,1992.

Sanders, Oswald Kepemimpinan Rohani. Bandung: Kalam Hidup, 2001.

Scheunemann, Rainer. Pertumbuhan Jemaat Menuju Jemaat yang Misioner.

Papua: Sekolah Alkitab Malam Gereja Kristen Injili di Tanah

Papua, 2004.

Sendjaya, Kepemimpinan Kristen: Konsep, Karakter, Kompetensi. Yogyakarta:

Kairos Books, 2004.

Smith, Fred. Memimpin Dengan Integritas. Jakarta: Immanuel, 2002.

Tomatala, Yakob . Kepemimpinan Kristen,.Jakarta: Leadership Foundation,

Warren, Rick. Pertumbuhan Gereja Masa KiniMalang: Gandum Mas, 2003.




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v11i1.76
viewed = 0 times




Copyright (c) 2015 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023