Memahami Nyanyian Jemaat Sebagai Sentral Musik Gereja Apa dan Bagaimana?
Abstract
ibadah tidak terlalu penting dibandingkan dengan nyanyian paduan
suara atau musik lainnya yang ada di gereja. Dengan anggapan bahwa
jemaat sudah mengenal, sudah mengetahui, bahkan sudah menguasai
lagunya, maka tidak perlu ada persiapan atau pun latihan. Tentu saja ini
anggapan yang sangat keliru. Setiap umat hendaknya memahami bahwa
nyanyian jemaat yang digunakan dalam rangkaian liturgi ibadah
haruslah dipersiapkan, dilatih, dan dipersembahkan dengan sebaikbaiknya.
Sikap peduli nyanyian jemaat perlu dipertahankan, pemeliharaan
buku nyanyian harus terus menerus dilakukan. Memang harus diakui,
kesalahan seringkali terjadi seperti: penggunaan lagu dari minggu ke
minggu itu-itu saja – tidak sesuai dengan tematik ibadah, kurang variatif,
selera siapa (?) – penempatan nyanyian tidak sesuai dengan rumpun
ibadah – lagu tidak sesuai dengan kalender gereja, tidak sesuai dengan
doktrin gereja – tetapi semua itu merupakan hal yang masih bisa
dihindari bahkan diperbaiki demi mencapai kesempurnaan.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Lovelace and Rice, Music And Worship In The Church. Abingdon Nasville,
Osbeck, Kenneth W., The Ministry of Music. Grand Rapids, Michigan
Kregel Publications, 1992.
Van Dop, H.A., Menggubah Nyanyian Jemaat Jakarta: BPK Gunung Mulia,
___________ Struggling in Hope; Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999
Diktat
Jurusan Musik Gerejawi STTJ Perkembangan Musik Gerejawi dari Masa ke
Masa
Rohani Siahaan., Dasar Musik Gereja – dari berbagai sumber
DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v10i2.57
viewed = 0 times