Memahami Nyanyian Jemaat Sebagai Sentral Musik Gereja Apa dan Bagaimana?

Rohani Siahaan

Abstract


Banyak orang yang menganggap bahwa nyanyian jemaat dalam
ibadah tidak terlalu penting dibandingkan dengan nyanyian paduan
suara atau musik lainnya yang ada di gereja. Dengan anggapan bahwa
jemaat sudah mengenal, sudah mengetahui, bahkan sudah menguasai
lagunya, maka tidak perlu ada persiapan atau pun latihan. Tentu saja ini
anggapan yang sangat keliru. Setiap umat hendaknya memahami bahwa
nyanyian jemaat yang digunakan dalam rangkaian liturgi ibadah
haruslah dipersiapkan, dilatih, dan dipersembahkan dengan sebaikbaiknya.
Sikap peduli nyanyian jemaat perlu dipertahankan, pemeliharaan
buku nyanyian harus terus menerus dilakukan. Memang harus diakui,
kesalahan seringkali terjadi seperti: penggunaan lagu dari minggu ke
minggu itu-itu saja – tidak sesuai dengan tematik ibadah, kurang variatif,
selera siapa (?) – penempatan nyanyian tidak sesuai dengan rumpun
ibadah – lagu tidak sesuai dengan kalender gereja, tidak sesuai dengan
doktrin gereja – tetapi semua itu merupakan hal yang masih bisa
dihindari bahkan diperbaiki demi mencapai kesempurnaan.

Keywords


nyayian, jemaat, kidung, musik, gereja, tujuan, himne, kontemporer

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Lovelace and Rice, Music And Worship In The Church. Abingdon Nasville,

Osbeck, Kenneth W., The Ministry of Music. Grand Rapids, Michigan

Kregel Publications, 1992.

Van Dop, H.A., Menggubah Nyanyian Jemaat Jakarta: BPK Gunung Mulia,

___________ Struggling in Hope; Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999

Diktat

Jurusan Musik Gerejawi STTJ Perkembangan Musik Gerejawi dari Masa ke

Masa

Rohani Siahaan., Dasar Musik Gereja – dari berbagai sumber




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v10i2.57
viewed = 0 times




Copyright (c) 2015 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023