Simbolisme Menurut Mircea Eliade
Abstract
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita memiliki simbol yaitu
Pancasila; sedangkan dalam kehidupan beragama kita memiliki simbol
yaitu Wahyu atau Kitab Suci. Pancasila dan Kitab Suci sebagai simbol
memberi dasar dinamika dan vitalitas dalam kehidupan berbangsa, bemegara,
dan beragama; berfungsi sebagai ungkapan dan jawaban yang berdiri
di tengah-tengah antara manusia Indonesia dengan Yang Kudus; tidak
hanya mengundang untuk berpikir atau menjadi dasar berpikir tetapi
juga mendorong dalam tindakan dan pengambilan keputusan; bahkan
Pancasila dan Kitab Suci sebagai simbol bagi masyarakat Indonesia
yang religius menuntut untuk diperiakukan sebagai partner dialog dalam
membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Sebagai partner dialog
yang selalu hadir di samping manusia Indonesia yang religius; ia mengajar,
menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik dalam kebenaran.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Dibyasuharda. 1990. Dimensi Metnfisik
dalnm Simbol. Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Saliba, Iohn A. 1,976.'Honto Religiostts' in
Mircen Elisde. E. J. Brill, Leiden.
Savickas, Alfonsas. 1980. The Concept of
SYMBOL in tlrc Psyclnlogy of C. G.lung.
Resch Verlack, Innsbruck.
Sutanto, Hasan. 2003. PBIK lilid Il:
Kortkordnttsi Perjnrtjinrt Bnru. LAI,
Jakarta.
Thayer, Joseph Henrv. 1981. A Greek-
Ertglislt Lexicort oJ the Neit, Testnntent.
Zondervan Publishing House,
Michigan.
DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v2i1.152
viewed = 0 times