Potensi Modal Sosial Pada Budaya Lokal Dalam Pembangunan Daerah
Abstract
Pembahasan tema ini akan mengantar kita pada suatu pengertian tantang jaringan hubungan antar individu dalam masyarakat dan jaringan hubungan antar kelompok. Jaringan-jaringan itu dibimbing oleh suatu norma atau aturan, agar jaringan tersebut teratur dan terarah pada tujuan yang dikehendaki oleh kelompok Sosial menurut kebutuhan dan kepentingannya. Dalam norma dan
jaringan itu, terlihat interaksi Sosial dan kemitraan yang saling mengukuhkan dan menguntungkan.
Disinilah pentingnya modal Sosial disadari kegunaannya dan berpotensi mengantarkan manusia melakukan sector-sektor kehidupannya.
Tenunan jaringan Sosial itu yang berpedoman pada aturan dan peraturan yang dibuatnya, maka tampak adanya sistem-sistem yang pada bentuknya yang lebih abstrak, adalah sebuah struktur Sosial. Jaringan-jaringan kerja dengan aturan tertentu, biasanya berwujud pada sebuah lembaga Sosial. Dalam lembaga terjadi tindakan Sosial dan interaksi antar individu dan kelompok untuk memenuhi harapan, kebutuhan, kepentingan dan tujuan lembaga. Dengan demikian, modal Sosial berisi lembagalembaga Sosial, etika Sosial dan etika lingkungan, sementara kearifan local merupakan bagian sempit
dari modal Sosial, sedang etos Sosial merupakan sifat, sikap, watak dan karakter Sosial yang bersesuai dengan world view masyarakat local tersebut.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Abdulla, Taufik. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Sebuah Pendekatan Kultural, dalam Edy Suandy
Hamid (ed), Menyikapkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Indonesia. Yogyakarta: Adity
Media, 1999.
Geertz, E. The Interpretation of Culture, New York: Basic Book Inc, 1973,
Goodenough, W. Culture Language and Society. Reading, MA: Addison Wesley M. Pub. No. 7,
Koentjaraningrat Rintangan-rintangan Mental Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta:
Bhratara, 1969.
Kluckhohn, C. Mirror For Man. USA: Wittlesey House, 1949.
Kleden, Ignas. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3ES, 1987.
Kun, Thomas S. The Structure of Scidentific Revolution. Terjemahan Tjun Surjaman dengan judul
Peran Paradigma dalam Revolusi Sains. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1962.
Soedjatmoko. Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES, 1984.
DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v4i1.128
viewed = 0 times