Misteri Allah Dalam Pandangan Paulus Dan Implikasinya Bagi Pemberitaan Masa Kini

Mira Marleni Pandie

Abstract


Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah ini
adalah: Pertama,Untuk mengetahui makna misteri Allah dalam pandangan Paulus.
Kedua,Agar pemberita Injil memahami misteri Allah sebagai dasar bagi
pemberitaannya supaya mereka dapat melaksanakan tanggung jawab memberitakan
Injil dengan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian
literatur (Library research) yaitu menggunakan Alkitab, kamus, tafsiran dan bukubuku
serta berbagai tulisan-tulisan yang terdapat dalam jurnal, yang berhubungan
dengan pembahasan dalam karya ilmiah penulis.
Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang Misteri Allah
Dalam Pandangan Paulusdan Implikasinya Bagi Pemberitaan Masa Kini, maka
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Rasul Paulus
memnberitakan misteri Allah bukan berdasarkan pemahaman agama-agama misteri
Yunani melainkan didasari oleh pemahamannya terhadap teologi Perjanjian Lama.
Kedua, Paulus menyebut istilah misteri dalam pengertian bahwa Yesus Kristus
adalah misteri Allah. Rahasia itu adalah kabar baik yang dinyatakan Allah dalam
sejarah; rahasia itu adalah Allah sendiri, pusatnya ialah Kristus dan Paulus
ditugaskan untuk memberitakannya terus-menerus. Ketiga, Pada masa kini, orang
percaya yang telah terhisap dalam keselamatan Kristus juga memiliki tanggung
jawab untuk memberitakan Yesus Kristus yang adalah misteri Allah sesungguhnya.

Keywords


Misteri Allah, Pandangan Paulus, dan Pemberitaan Masa Kini

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Abineno, J.L. Ch. Manusia dan Sesamanya Di Dalam Dunia. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 2003.

Cranfield, C.E.B. Romans: A Shorter Commentary. Grand Rapids: Wm. B.

Eerdmans Pub.Co, 1985.

Douglass, J.D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M-Z . Jakarta:

YKBK/OMF, 2008.

Erickson, Millard. Consince Dictionary Of Christian Theology. Grand Rapids:

Baker Book House, 1986.

Evans, Williams. Cara Mempersiapkan Khotbah. Jakarta: BPK Gunung

Mulia, 1983.

Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia,

Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru 1. Bandung: Kalam Hidup,

______, Teologi Perjanjian Baru 2. Bandung: Kalam Hidup, 2002Luku, Liefeld.

The Expositor’ Bible Commentary 8. Grand Rapids: Zondervan

Publishing House, 1984.

Morris, Leon. Salib Kristus. Malang: SAAT, 200.

Newman, Barclay Jr. Kamus Yunani Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia,

Park, Abraham. Pertemuan Yang Terlupakan Seri 2. Jakarta: Grasindo dan

Yayasan Damai Sejahtera Utama. 2011

Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia dan Konkordansi

Perjanjian Baru Jilid 1. Jakarta: LAI, 2007.




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v10i2.59
viewed = 0 times




Copyright (c) 2015 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023