Konsep Eirene Berdasarkan Efesus 2:11-22 dan Implementasinya dalam Kekristenan Masa Kini

Wangyu Wangyu, Robi Panggarra

Abstract


Pertama, setelah setiap pembaca memahami makna eirene diharapkan akan
menerapkan kata eirene ini, di dalam kehidupan setiap hari sebagai salam sapaan seperti
layaknya kata syalom. Dan juga menghidupinya di dalam kehidupan Kristennya.
Kedua, hendaklah setiap pemimpin gereja atau para gembala jemaat memahami
bahasa asli Alkitab baik itu bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama maupun bahasa Yunani
untuk Perjanjian Baru supaya dapat mengajar jemaatnya dengan baik.
Ketiga, hendaklah setiap orang percaya mengimplementasikan makna eirene ini
didalam kehidupannya setiap hari, baik dalam ruang lingkup kelurga, tempat kerja atau
dimanapun dia berada, harus menjadi pelaku eirene.
Keempat, hendaklah setiap pemimpin gereja dan anggota jemaatnya yang sudah
mengalami eirene dapat memberitakan, berita eirene (damai sejahtera) kepada orang lain
yang belum mengalaminya, supaya orang lainpun didamaikan dengan Allah dan
sesamanya.
Dan akhirnya, doa penulis semoga Allah sumber damai sejahtera yang sudah
mendamaikan manusia lewat Anak-Nya Yesus Kristus, akan melimpahi semua orang
percaya dengan damai sejahtera. Penulis sangat mengharapkan agar karya ilmiah ini dapat
menjadi berkat bagi setiap pembaca dan orang percaya masa kini.

Keywords


eirene, shalom, efesus, kitab, Injil

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Abineno J.L.CH. Tafsiran Surat Efesus. Jakarta : Badan Penerbit Kristen, 1971.

Baalchi, John Dkk. Intisari Alkitab Perjanjian Baru. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab,

Balchi, John.Dkk. Intisari Akitab Perjanjian Baru. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab,

Caram, Paul Kekristenan Sejati. Jakarta: Voice Of Hope, 2004.

Chapman, Adina. Pengantar Perjanjian Baru. Bandung: Kalam Hidup, 1980.

Dunnett, Walter M. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: gandum Mas, 1960.

Duyverman. M. E. Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1990.

Gering, Howard M. Analisa Alkitab. Siantar Sumatera : Sekolah Alkitab, Kotak Pos 35, 1962.

Horison, E.& Pfeiffer C harles. Tafsiran Alkitab Masa Kini Matius-Wahyu Jilid III. Malang:

Gandum Mas, 2004.

Halley Henry H. Penuntun kedalam Perjanjian Baru Matius-Wahyu. Surabaya : YAKIN, 1965.

Hadari Martini,dkk. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:Gajah Mada University

Press, 1992.

Lufung Yoel. Buletin Jemaat Minggu. Malinau: 20 September 2009, Edisi, 37.

Stott, John R.W. Seri Pemahaman dan Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini Surat Efesus. Jakarta:

Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2003.

Subagyo, Andreas. Pengantar Riset Kuantitatif & Kualitatif. Bandung:Yayasan Kalam Hidup,

Susanto, Hasan. Hermeneutik: Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab. Malang: SAAT, 1998.

Tenny, Marril. Survei Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 1993.

Tafsiran Alkitab Masa Kini 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983.

Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru. Jakarta: PD. NILAKANDI, 1983.

Tafsiran Alkitab Masa Kini Jilid I. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF,1981.

Tafsiran Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1985.

Tafsiran Alkitab Masa Kini Jilid III. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF,1981.

Walker, D.F. Konkordansi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.

Wiersbe, Warren W. Kaya di Dalam Kristus. Bandung: Yayasan kalam Hidup, 2001.

Wolvoord John F. Pedoman Lengkap Nubuat-Nubuat Alkitab. Bandung: Yayasan Kalam Hidup,




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v8i2.49
viewed = 0 times




Copyright (c) 2015 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023