Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona

Jusman Tago'a, I Ketut Enoh

Abstract


Bagi orang Pamona menghargai orang yang telah mati adalah sebuah kewajiban
mutlak yang harus dilakukan, karena bagi suku Pamona orang mati dapat memberi berkat,
memelihara serta memberi umur panjang. Namun sebaliknya, orang-orang Pamona meyakini
bahwa orang mati juga dapat mendatangkan malapetaka dan kutukan bagi mereka yang
tidak menghargai arwah orang mati itu.

menurut Firman Tuhan, berhubungan dengan dengan orang mati adalah dosa.
Itulah sebabnya dapat disimpulkan pula bahwa budaya pemanggilan arwah pada suku
Pamona adalah dosa dihadapan Tuhan. Untuk itu, budaya itu tidak boleh dipelihara tetapi
harus ditinggalkan agar orang-orang Pamona yang telah menjadi orang-orang percaya dapat
bertunbuh dalam iman dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.


Keywords


teologis, arwah, orang mati, suku, pamona, setan

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Epp H. Theodore. Bagaimana Caranya Melawan Setan, Mimery Press.

Octavianus P. Identitas Kebudayaan Asia Dalam Terang Firman Allah, Malang: Yayasan

Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, 1985.

Sproul R.C. Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen, Malang: Departemen Literatur

SAAT, 2000.

Orr, William W. Setan Ada Atau Tidak?, Bandung: Kalam Hidup, 1970.

MacMillan A. John. Perjuangan Melawan Kuasa Kegelapan, Malang: Gandum Mas, 1985.

E.P. Gintings, Djorelit Surbakti dan Maria Br. Ginting, OKULTISME, Bandung: Bintang

Media Informasi, 2007.

Gobay M. John, Praktek & Strategi Iblis, Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1996.

Seri Institut Gereja Toraja-SITGT. Roh-Roh & Kuasa-Kuasa Gaib.

Subagya Rachmat. Agama Asli Indonesia, Jakarta: Sinar Harapan dan Yayasan Cipta Loka

Caraka, 1981.

T Neil Anderson. Bebas Dari Kuasa Gelap, Yogyakarta: Yayasan ANDI, 1996.

Nash H Ronald. Iman dan Akal Budi, Surabaya: Momentum, 2004.

Scheunemann Volkhrad. Apa Kata Alkitab Tentang Dunia Orang Mati, Malang: Yayasan

Pekabaran Injil Indonesia, 1983.

Sihombing Justin. Jangan Diperdaya, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983.

Takaliuang Pondsius. Antara Kuasa Gelap dan Kuasa Terang, Malang: Yayasan

Persekutuan Pekabaran Injil, 1980.

Cerullo Morris. Strategi Peperangan Rohani, Bandung: GSN Indonesia, 1994.

Prime Derek. Tanya Jawab Tentang Iman Kristen, Jakarta: Yayasan Komunikasih Bina

Kasih/OMF, 2001.

Lea Larry. Senjata Peperangan Anda, Jakarta: YPI Imanuel, 1999.

M.D. JR. Moody A. Raymond. Hidup Sesudah Mati, Jakarta: Gramedia, 1987.

Graham Billy. Menghadapi Kematian dan Kehidupan Sesudahnya, Bandung: Lembaga

Literatur Baptis, 2001.

Philip, S, Mc. Candlish. Dunia Roh, Bandung: Kalam Hidup, 1979.

Wiebe Warren W. Strategi Setan, Yogyakarta: Yayasan Andi, 1992.

Hunt Gladys. Pandangan Kristen Tentang Kematian, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987.

Summers Ray. Di Balik Kubur, Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1994.

Soekahar H. Satanisme Dalam Pelayanan Pastoral, Malang: Gandum Mas, 1986.

Larson Bob. Membongkar Tipu Daya Iblis, Yogyakarta: Yayasan ANDI, 1990.

Jeffrey R. Grant. Perjalanan Menuju Kekekalan, Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil

Immanuel, 1994.

Waqner Pieter C. Roh-Roh Teritorial, Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil Immanuel, 1994.

Lingenfelter G. Sherwood dan Mayers K. Marvin. Menggeluti Misi Lintas Budaya, Jakarta:

Yayasan Komunikasih Bina Kasih, 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v8i2.44
viewed = 0 times




Copyright (c) 2015 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023