Doktrin Tentang Surga: Relevansinya bagi Tugas Misi Sedunia
Abstract
Pentingnya doktrin tentang surga bagi orang percaya ditujukan secara jelas dalam artikel ini. Surga didefinisikan sebagai rumah atau tempat, bukan keadaan pikiran sebagaimana banyak sarjana dituntun untuk percaya. Kemudian sebagai tempat, surga menggambarkan sebagai tempat tinggal Yesus, dan tempat yang indah untuk semua orang percaya di mana kita benar-benar menjadi seperti Kristus dan menikmati hadirat Allah. Selanjutnya, kegiatan orang-orang kudus di surga dijelaskan. Neraka ini juga disebutkan secara singkat dalam artikel ini sebagai kontras dengan surga. Sebagai kesimpulan surga harus menjadi faktor pendorong bagi orang percaya hari ini untuk mencapai misi kita untuk dunia sebagai pengikut Yesus.
Kata-kata kunci: surga, Yesus, misi, dunia, neraka
This article carefully addresses the importance of the doctrine of heaven to believers. Heaven is defined as a home or a place, and not a state of mind, as many scholars believe it to be. As a place, heaven is described as Jesus’ dwelling place; a beautiful place for all believers where they become fully like Christ and enjoy the presence of God. Additionally, this article explains the activities of the saints in heaven. Hell is mentioned briefly as well, as a contrast to heaven. Thus, this article concludes that heaven should be a motivating factor for believers today to accomplish their mission in the world as Jesus’ followers.
Keywords: heaven, Jesus, mission, world, hell
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Boice, James Montgomery. Dasar-Dasar Iman Kristen. Surabaya: Penerbit Momentum, 2011.
Coleman, Robert E. The Heart of the Gospel. Grand Rapids, MI: Baker, 2011.
Donelly, Edward. Biblical Teaching on the Doctrines of Heaven and Hell. Edinburgh, UK: Banner of Truth Trust, 2005.
Erickson, Millard J. Christian Theology. USA: Baker, 1995.
Grudem, Wayne. Systematic Theology:An Introduction to Biblical Doctrine. Michigan, Zondervan, 1994.
Lewis, Rodger. Karya Kristus di Indonesia. Bandung: Kalam Hidup, 1995.
DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v12i2.14
viewed = 0 times