Kepenuhan Roh Kudus

Daniel Ronda

Abstract


Pribadi Roh Kudus adalah pribadi yang tidak kalah pentingnya dalam doktrin Kristen. Roh kudus adalah Allah sendiri. Tetapi penerapan ajaran tentang Roh Kudus menimbulkan kontroversi di dalam gereja-gereja. Topik-topik yang kontroversial itu antara lain baptisan Roh Kudus serta tanda yang mengiring baptisan roh.

Akhirnya, memakai bahasa Roh perlu berhati-hati agar tidak memanipulasi secara psikologis orang lain. Firman Tuhan mengingatkan, “sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah Firman Tuhan, yang memakai lidahnya sewenang-wenang untuk
mengutarakan firman Ilahi. Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan mereka yang membuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman Tuhan, dan yang menceritakannya serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka. Mereka sama sekali tiada berguna untuk bangsa ini, demikianlah firman Tuhan” (Yer. 23:31-32). Hal ini menjadi awasan bagi setiap orang yang menyatakan diri menerima karunia bahasa Roh, nubuat, penglihatan, dan karunia ajaib lainnya.


Keywords


bahasa, roh, baptisan, kepenuhan, karunia, kasih karunia

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Lihat penjelasan lengkap: R. C. Sproul, Essential Truths of the Cristian Fait (Wheaton, III.: Tyndale, 1992)

Scheunemann, Sungai Air Hidup: Roh Kudus dan Pelayanan-Nya (Malang: YPPII, 1979), 169. Lihat juga

prinsip yang sama yang dikembangkan oleh Gordon Fee & Dauglas Stuart, How To Read The Bible For All It’s Worth (Grand Radips, Mich: Zondervan, 1981).

J. I. Packer, Keep in step with the Spirit (Old Tappan, NJ: Flemming H. Revell Co., 1984)




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v4i1.131
viewed = 0 times




Copyright (c) 2006 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023