Pandangan Kontemporer Kerajaan Seribu Tahun Suatu Studi Teologi Perjanjian Baru Tentang Milenium

Nicodemus Yuliastomo

Abstract


Pembahasan tentang kerajaan seribu tahun selalu dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan: Apakah kerajaan seribu tahun dalam Wahyu 20:1-7 diartikan secara harafiah atau figuratif ? Apakah kerajaan seribu tahun sudah berlangsung sekarang atau nanti sesudah kedatangan Yesus kedua kali ? Sampai sekarang gereja memiliki pemahaman yang tidak sama tentang ajaran ini. Bahkan "hampir dari awal gereja memperdebatkan apakah masa Milenium merupakan periode seribu tahun di akhir zaman menuju kekekalan ? Gereja mula-mula melihat topik ini berdasarkan kepada pertanyaan sentral tentang otoritas dari kitab Wahyu.

Sebagai pintu awal pembuka jaian, penulis menganggap bijaksana kalau spirit penulisan tema ini didasarkan kep adaapayang dikatakan George Eldon Ladd: 'Pendekatan yang paling mudah terhadap kitab Wahyu adalah mengikuti tradisi penafsiran tertentu dari seseorang
sebagai pandangan yang benar, dan mengesampingkan yang lain; namun penafsiran yang baik harus berupaya mengenal metode-metode penafsir yang lain agar supaya ia dapat menguji dan mempertajam pandangannya sendiri.


Keywords


Milenium, Seribu Tahun, eskatologi, Teologi Perjanjian Baru

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari, Wahyu pasal l-5.Jakarta : PT BPK Gunung Mulia,200l.

Boettner, Loraine. The Millenium. USA: The Presbyterian and Reformed Publishing Company,1984.

Clouse, Robert G. The Meaning Millenium, Loraine Boettner, Posrmilenium. Illinois:

InterVarsity Press, 1977.

Davids, Peter H. Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian Baru. Malang: Seminary Alkitab Asia Tenggara, 2001.

Ericson, MillardJ. Pandangan Kontemporer dalam Eskhatologi, Sebuah Studi tentang

Milenium. Malang: SeminaryAlkitab Asia Tenggara, 2000.

Feiffer, Charles F. P. dan Everett F. Horrison, Tafsiran Alkitab Wycliffe Vol.3 PB ,

Wilbur M. Smith, Wahyu. Malang:Yayasan Penerbit Gandum Mas, 2001.

Gutrie, Donald Teologi Perjanjian Baru 3.Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1992.

Hendriksen, William. More Than Conqerors. Michigan: Baker Book House,I983.

Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru Jilid 2. Bandung: Yayasan Kalam Hidup,

Leon Morris, Leon. Teologr Perjanjian Baru 2.Malang:Yayasan Penerbit Gandum Mas

Nelson, Thomas. Christian Faith. USA:Thomas Nelson Publisher,1995.

Tenney, Merril C. Sun,ei Perjanjian Baru. Malang : Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1997.

Walvmn{JohnF.PedomantengkapNubuatAlkitab.Bandung:YayasanKa1amHidup,2003.

Wiersbe, Warren W. Wahyu - Berkemenangan Di Dalam Krisrus. Bandung : Yayasan

Kalam Hidup,2002.

Wongso, Dr.Peter. Hermeneutika Eskhatologi.Malang : Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1992.




DOI: http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v6i2.104
viewed = 0 times




Copyright (c) 2008 Jurnal Jaffray

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

pISSN 1829-9474
eISSN 2407-4047

Copyright © Jurnal Jaffray 2014-2023